Demografi

Jembatan Gantung Rantau Kumpai
yang menjadi sarana transportasi masyarakat

Dari data desa tahun 2012, jumlah Penduduk desa Rantau Kumpai berjumlah 903 jiwa dari jumlah ini 402 jiwa penduduk dusun I dan 501 jiwa penduduk dusun II dengan 190 kepala keluarga. Menurut mata pencaharian penduduk antara lain didominasi petani yang berjumlah 450 orang atau 90% , selain itu ada juga pedagang 15 orang atau 6%, PNS 3 orang dan Buruh 200 orang atau 30%. Domisili penduduk banyak berada di dusun seberang sungai yang di dapat dilalui dengan jembatan yang kondisinya tidak cukup baik, sehingga masih perlu perhatian dari pemerintah setempat, sehingga dapat memperlancar akses transportasi masyarakat desa Rantau Kumpai.

Kegiatan perekonomian penduduk desa Rantau Kumpai 
bertumpu pada jembatan gantung

Kondisi Geografis

Secara administrasi Desa Rantau Kumpai adalah salah satu Desa dari 11 desa yang berada di wilayah Pemerintahan Kecamatan Sosoh Buay Rayab Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 84 km2. Jarak tempuh dari Desa ke Ibukota Kecamatan sekitar 15 Km, dan jarak tempuh dari desa ke Ibukota Kabupaten sekitar 33 Km.

Desa Rantau Kumpai berbatasan dengan wilayah lainnya yaitu:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Asam K Kelat Kecamatan Semidang Aji
• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tungku Jaya/ Desa Lubuk Baru
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tihang Kecamatan Lengkiti
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Negeri Sindang

Jalan cor beton desa Rantau Kumpai

Secara administratif Desa Rantau Kumpai terdiri dari dua dusun, yaitu dusun I dan dusun II. Desa Rantau Kumpai terletak di daerah dataran sedikit berbukit dengan ketinggian berkisar antara 500-600 dpl. Jenis tanah adalah latosol dengan keasaman/pH 5-7. Kondisi hidrologi di wilayah desa Rantau Kumpai terdiri dari daerah aliran sungai yang berpola radial, yaitu sungai saka.

Keadaan jalan di desa Rantau Kumpai beraspal dan sudah cukup baik, namun masih perlu adanya perbaikan jalan. Sarana transportasi darat yang banyak digunakan adalah sepeda motor,dan untuk kendaraan roda empat juga sudah masuk ke daerah ini, namun tidak bisa masuk ke dusun seberang, karena terkendala jembatan, hanya kendaraan roda dua yang biasa digunakan masyarakat setempat.

Fasilitas komunikasi yang banyak digunakan di desa ini adalah televisi dan satelit parabola, sedangkan alat komunikasi seperti Handphone sudah ada, namun terkendala sinyal yang tidak terlalu kuat, karena tidak adanya tower pemancar di desa, namun ada juga sebagian yang menggunakan telepon ceria sebagai alat komunikasi.